Menurut penelitian,
seks oral
termasuk aktivitas seks yang sering dilakukan. penelitian juga
menemukan bahwa seks oral dapat menyebabkan kanker daerah kepala dan
leher, khususnya kanker
kerongkongan. Hal ini dipercaya dapat terjadi karena adanya transmisi human papillomavirus
(HPV),
virus yang menjadi penyebab utama kanker cervical. New England Journal
of Medicine menyebutkan bahwa selain karena rokok dan alkohol, orang
yang memiliki lebih dari satu pasangan seks oral selama hidupnya
memiliki
resiko ganda terhadap kanker kerongkongan dibandingkan dengan orang yang tidak melakukan seks oral.
www.dokterandi.com
klik:
http://www.dokterandi.com/2016/04/16/ternyata-oral-seks-ada-bahayanya-juga-lho/
99% remaja laki-laki di dunia ini pada umumnya pasti sudah pernah melakukan masturbasi / onani, biasanya dilakukan antara umur 17 s.d 20 tahun. efek samping dari sering onani
antara lain: kanker prostat, kekacauan otak, luka dialat kelamin, rasa
nyeri, katup air mani menjadi bocor, insomnia, sulit fokus sedangkan dampak positifnya
antara lain: membuat lega, dapat lebih rileks, menyenangkan untuk
dilakukan, menghilangkan stres. ada hipotesa yang mengatakan terlalu
sering onani atau masturbasi akan menyebabkan ejakulasi dini.
